Antara takut dan senang berjalan di trotoar kota Palembang dan Jembatan Ampera

Sore itu waktu cuaca lagi cerah cerah nya, saya sempatkan berjalan dari Charitas ke arah Jembatan terkenal di Palembang, Ampera. Kota sebesar ini sayang sekali tidak di telusuri pikirku. 

Berdiri di sudut lampu merah didepan RS Charitas pada suatu masa untuk menatapi lalu lintas warga kota yang entah kenapa menurutku sudah sangat mengagumkan. Yah mungkin karena aku biasa tinggal di dusun kali ya? wkwkwk..Parah kali ah.. 

Maksudku gini..kan Kota Palembang itu adalah kota terbesar ke dua di Sumatera. Beberapa kilometer ke arah tenggara Charitas ada jembatan terkenal di Palembang ini bahkan mungkin terkenal seantero Indonesia. Pikirku..dari pada cuma melototin orang mengantri di lampu merah ini, kenapa tidak aku telusuri saja trotoar ini sampai ke Jembatan Ampera? 

Yap tanpa basa basi ide itu gak lama lama ku masak dalam otakku, takut jadi bubur atau paling parah gosong !! Langsung saja ku ambil kamera hp ku yang kebetulan walau gak sehebat Samsung S10 tapi masih bisa merekam 1080P.



Kurekam mulai dari lampu merah charitas dan kunikmati sambil berjalan dibawah rindang pohon-pohon besar yang tertata rapi di sepanjang trotoar. Yah lumayanlah kinerja nya para pekerja taman kota.

Untuk beberapa menit kemudian aku menyadari bahwa sibuknya warga kota yang berlalu lalang tak mengubris keberadaanku yang menikmati pemandangan kota ini. Bus Trans Musi, Kereta LRT adalah beberapa kendaraan yang menarik perhatianku. Restoran, Mini Market serta Swalayan melengkapi pandanganku betapa ramainya kota ini. 

Namun terlintas dalam pikiranku, wah kota besar biasanya rawan sekali di jambret orang kalo begini. Apalagi hp kamera ku sangat jelas terlihat oleh beberapa orang. Dan bisa saja ini mengundang orang untuk berbuat kejahatan dengan menjambret hp ini. Tapi ah sudahlah tanggung...didepan sana sudah terlihat Jembatan itu..berpikir positif saja semoga hari ini adalah hari keberuntunganku dan tidak terjadi apa-apa. 

Dengan langkah tegap kuyakinkan untuk melanjutkan perjalananan ini, sambil menurunkan sedikit hp ini ke bawah agar tidak terlalu kentara..yaah walau sedikit bergetar gak apa apa lah., namanya juga amatiran. 

10 menit usai maghrib, aku telah sampai di sudut awal jembatan..yah akhirnya perjalanan ini melelahkan juga. Bajuku berkeringat setengah ke atas. Beruntung hari mulai malam sehingga tidak terlalu kelihatan oleh orang lain. 

Wah bagus sekali Jembatan ini. Dulu sekitar 2-3 tahun yang lalu jembatan ini tidak memiliki tempat duduk santai di sepanjang trotoar. Sekarang bahkan trotoarnya juga rapi dan terkesan lebih lebar, dan sangat cocok dijadikan tempat bersantai dan melepas lelah bagi sebagian orang. 

Jam segini lampu-lampu sudah dinyalakan, lampu lampu di sepanjang bantaran sungai musi dan jembatan ini. Wah begitu gemerlapnya. Aku lupa Keringat sudah bercucuran di sekujur tubuh, dan membasahi baju ku. Yah sebandinglah dengan letihnya.. 

Ini hanya secuil keistimewaan Kota Palembang dan Jembatan Ampera yang bisa ku ceritakan.



Danipay

Streamer, Blogger, Gamer.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama